2014, Penuh Perjuangan!

Assalamu'alaikum...
Hollaaa  all!

Sebenarnya ini udah lama banget tersimpan di draf dan gak aku posting. Tapi, setelah aku pikir-pikir gakpapa deh diposting ^^
.
.
.
Wah gak terasa 2015 sudah berjalan selama 9 hari. Aku hanya ingin menuliskan apa yang udah aku rasain selama setahun belakangan. Sesuai judulnya 2014, dimana tahun yang emang penuh perjuangan. Sebenarnya tiap tahun itu selalu penuh dengan perjuangan bagi aku. Tapi berbeda dengan tahun 2014 ini, dimana 6 bulannya aku berada di SMP dan 6 bulannya berada di SMA.

Perjuangan yang pertama aku lakukan di awal 2014 adalah Try out yang terus menerus untuk persiapan UN dan Alhamdulillah semuanya berjalan lancar. Perjuangan kedua ya bisa dikatakan sewaktu anak esempe yang mau tamat dan ia akan masuk SMA mana. Ya,aku mempunyai SMA impian yang udah aku dambakan dari sejak dulu. Alhamdulillah proses aku mendaftarkan diri disana Allah mempermudahkan aku. Hingga akhirnya aku lulus test administrasi dan aku berhak ikut seleksi test tertulis di tempat yang aku pilih saat pendaftaran. Semua berjalan lancar walaupun aku agak kesusahan di test Bahasa Arab-nya, dimana soalnya lebih mendalam dari yang aku pelajari di sekolah.
      
Disaat aku bisa mengikuti seleksi tertulisnya aja, aku udah merasa bersyukur. Kenapa? Karena rasa penasaran aku tentang seleksinya itu udah hilang. Apalagi dari sekitar 5k an (kalau ga salah,ap lebih ya?*lupa*) yang lulus ada 3600 orang. Dan aku termasuk 3600 orang itu, menurut aku luar biasa aja bisa diberi kesempatan. Walaupun yang diterima hanya 360 untuk 3 sekolah, alias satu sekolah hanya nerima 120 orang. Itu emang sangaaaaaaat sedikit. Dan aku tau yang masuk situ emang orang yang benar-benar pilihan. Tibalah saatnya pengumuman di web nya, aku buka akunku dan yang tertera aku memang enggak lolos. Penasaran sih yang lolos dari Riau siapa. Tapi sayang, yang tau hanya pemilik akun sendiri. Dari situ aku belajar tentang keikhlasan, memang itu sekolah impian aku, tapi aku yakin Allah mempunyai rencana yang lebih baik.

"....Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu " (QS. Al-Baqarah 216)

Aku yakin akan itu, jadi saat pengumuman itu aku gak bersedih. Tapi yang membuat aku bingung, aku mau sekolah di mana! Beragamharapanpalsuakudapatkan  -_-" .. Beberapa hari setelah pengumuman itu sekolah negeri ditempatku serentak mengadakan pendaftaran. Malam sebelum pendaftaran yang mempersiapkan segala-galanya Papa. Kareaakuemangsedkitgakpduli. Paginya Mama nanya ke aku, mau daftar di mana. Kalau aku sih ya terserah, dan akhirnya mama bawa aku ke tempat dimana sekarang aku bersekolah. Aaaaa tiba disana yang tadinya agak males buat daftar, aku ketemu teman-teman waktu OSK dan OSP di ruang pendaftaran prestasi, yang di mana sebelumnya udah lama gak ketemu karena kesibukan masing-masing, ya setidaknya juga ada yang dikenal selain kawan SMP ku, yang pr masuk situ cuman 4 orang-_- sih...
Dan banyak ketika hendak masuk sekolah arti penting " Bersyukur" yang aku dapatkan.

Ohiyaa, di tahun 2014 itulah aku memilih jurusan pertama kali, sebelum pemilihan jurusan yang kedua saat kuliah nanti :) .
Tapi, lagi-lagi aku merasa sepi waktu masuk sekolah. Teman-teman yang aku kenal pada gak sekelas sama aku, mereka ambil MIA semua, sedangkan aku ambil IIS. 1 bulan..2 bulan.. dan 3 bulan pun terlewati hingga rapor mid semester dibagikan. Tapi, aku ngerasain masih berjuang untuk masuk SMA, "lah emangnya mau masuk kemana lagi?" dalam batinku. Aku langsung istighfar, aku berusaha buat yakinin diri sendiri ini semua udah direncanain Allah,dan ini yang terbaik buat aku!

Sampai  akhirnya ujian semester 1 terlewati sudah.
Ada yang berbeda saat ujian, dimana sebelumnya aku enggak pernah nemuin yang kayak gitu.
Di SMA ini otomatis teman-teman aku berasal dari sekolah yang berbeda-beda dengan watak, karakter, dan prinsip yang berbeda-beda. Jadi, teman kelas aku pada rencanain untuk kerja sama. Aku berusaha buat bilangin kemereka untuk gak kerja sama. Tapi apa? Mereka bilang aku nya yang udah pintar, jadi gak mau kerja sama. Bukaaaan....bukan begitu kawan, karena aku yakin kau lebih hebat dari yang kau kira!:)  
di situ pula aku belajar memperjuangkan sebuah prinsip di mana orang-orang di sekitarku sebagian tak memegangnya. Aku yakin selama aku berusaha dengan sungguh -sungguh disertai dengan do'a In syaa Allah hasilnya itu yang terbaik buat aku. 

Source : Pinterest

Kenapa diposting? padahal udah lama banget di draf
Tak lebih tak kurang untuk pengingat diri sendiri!



Salam


Komentar

Postingan Populer